KOLAM AIR SANIH



KOLAM AIR SANIH


 
Kolam Air Sanih

Kolam Air Sanih terletak Kecamatan Kubutambahan. Kolam Air Sanih dikelola oleh Desa Pakraman Yeh Sanih. Kolam dengan view laut itu terlihat begitu mempesona. Selain memiliki view laut, kolam air sanih juga memiliki wahana bermain untuk anak. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir lagi apabila berkunjung ke Kolam Air Sanih dengan membawa sang buah hati. Disamping itu, terdapat dua kolam, satu Kolam Utama dan satu Kolam Deras. Kolam deras tersebut dapat digunakan oleh anak-anak dikarenakan memiliki air yang dangkal. Untuk dapt masuk ke dalam area kolam pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar 8.000 untuk dewasa dan 5.000 untuk anak-anak. 






Adapun larangan yang tidak boleh dilakukan saat mandi di kolam air sanih tersebut yakni, pengunjung tidak diijinkan untuk memakai sabun dan shampoo didalam kolam, mandi tanpa busana, membawa dan minum minuman keras serta membuang sampah sembarangan. 



Ancangan desa Pakraman Yeh Sanih Jro Made Sumarsa mengungkapkan, awalnya Kolam tersebut merupakan sebuah sungai yang bernama Tukad Airsanya yang berarti timur laut pulau bali.

Ancangan desa Pakraman Yeh Sanih Jro Made Sumarsa menambahkan, pembentukan Kolam tersebut diperkirakan skitar tahun 50-an. Lalu pengelolaan Kolam Air Sanih diserahkan kepada desa Pakraman. Awalnya terdapat dua kolam, satu kolam besar dan satu kolam kecil. Namun karena pengunjung telah banyak yang datang, maka kolam area kolam tersebut ditata dan kolam kecil diganti dengan kolam arus atau kolam deras.

Sebenarnya Kolam Air Sanih Menurut Jro Made Sumarsa merupakan lambing Pulau Bali. Kolam Kecil yang kini diganti menjadi kolam arus adalah lambing dari pulau Nusa Penida dan ada satu batu bundar yang terdapat di kolam itu adalah Singaraja. Namun, sayang kolam tersebut kini telah berubah.

Air yang dikatakan bersumber dari Gunung Batur yang memnuhi Kolam Air Sanih dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit. Seperti diungkapkan Ancangan Desa Pakraman Yeh Sanih Jro Made Sumarsa.

Ancangan Desa Pakraman Yeh Sanih Jro Made Sumarsa.


Sementara itu pengelola Kolam Air Sanih yang juga Klian Desa Pakraman Yeh Sanih Made Jeneng Kawi mengungkapkan, pengunjunng yang datang lebih banyak wisatawan dometik dibanding wisatawan asing. Pengunjung akan ramai pada saat hari raya seperti Galungan dan Lebaran.

Pengelola Kolam Air Sanih yang juga Klian Desa Pakraman Yeh Sanih Made Jeneng Kawi Kolam dengan kedalaman hamper 2 meter dibagian selatan dan 1 meter dibagian utara pada kolam besar banyak dimanfaatkan juga oleh pelajar untuk berolahraga. Akan tetapi kolam dengan kedalaman hamper dua meter tersebut memerlukan pengawasan dari security agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab tak jarang anak-anak yang bermain di Kolam tersebut tidak mengetahui kedalaman kolam sehingga dengan semngatnya langsung terjun ke kolam.

Klian Desa Pakraman Yeh Sanih Made Jeneng Kawi


Keberadaan Kolam Air Sanih merupakan salah satu daftar kunjungan wisata tatkala libur tlah tiba. Dengan lokasi kolam yang menghadap ke laut membuat kolam tersebut terlihat menarik. Pengunjung pun juga dapat menikmati indahnya awan biru yang membentang luas sembari menyegarkan diri di dalam air murni Kolam Air Sanih.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Cak-cakan di Desa Sambirenteng

Gambar
Tradisi Cak-cakan di Desa Sambirenteng       Diperkirakan tradisi ini sudah berlangsung sejak beratus-ratus tahun lalu dan tetap dipelihara oleh warga setempat, biasanya tradisi ini rutin dilakukan tepat pada tilem kapitu, bulan mati ketujuh, setiap tahunnya. Tradisi Macak-cakan merupakan sebuah permainan sabungan Ayam yang disakralkan oleh Krama Desa Sambirenteng yang dilaksanakan di areal Pura Bale Agung Desa Sambirenteng. Dalam proses tabuh rah atau cak-cakan itu terdiri dari beratus-ratus seet. Hal tersebut terjadi dikarenakan dalam aturan adat, masing-masing krama desa membawa satu ekor ayam aduan. Bagi krama yang tidak memiliki ayam dapat menukarnya dengan uang atau disebut dengan pemirak. Tradisi ini muncul pada awalnya karena desa Sambirenteng mengalami bencana seperti banyak warga yang jatuh sakit, terjadi keributan antar warga, sehingga membuat pemimpin desa kala itu memohon petunjuk. Akhirnya mendapat pawisik untuk melaksanakan pecaruan Panca Cata se
Baca selengkapnya

Monumen Perjuangan Tri Yuda Sakti

Gambar
Monumen Perjuangan Tri Yuda Sakti atau yang lebih dikenal dengan Tugu Tiga berlokasi di Banjar Bantangbanua wilayah kecamatan Sukasada   tak jauh dari kota Singaraja. Tepatnya di depan Polsek Sukasada. Saat memasuki areal monument pengunjung akan disuguihkan dengan suasanan yang tenang dengan beberapa kolam serta wantilan yang ada. Selain itu juga dilengkapi dengan tempat persembhyangan berupa padmasana, diorama perjuangan rakyat Buleleng menentang penjajahan dari kepemimpinan Anglurah Ki Barak Panjui Sakti, diorama perang jagaraga, diorama perang banja, nama-nama para pejuang dari perwakilan MBS Bali, Staf MB DPRI Bagian Timur atau Suka, Tengah atau Ayodyapura dan barat atau Kusuma Yudha. Terdapat 2 buah wantilan diatas telaga, tempat penambatan Buaya, dua sangkarburung dan terdapat pula kolam pemancingan. Untuk menuju bangunan utama yang brupa tiga patung yang berdiri kokoh pengunjung harus melewati beberapa anak tangga. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari areal
Baca selengkapnya
Gambar
Bukit Teletubies Masih ingat dengan tontonan anak-anak yang pernah ditayangkan ditelevisi dengan empat personilnya nan lucu dan imut-imut? Ya Teletubies! Dalam film tersebut terdapat gbukit-bukit kecil tempat mereka bermain. Kini bukit teletubies tak hanya ada di film saja, di Bali Utara tepatnya di desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng juga terdapat bukit yang sama. Bukit tersebut adalah Bukit Teletubies. Untuk menuju lokasi dibutuhkan kurang lebih 45 menit dari kota Singaraja. Bukit Teletubies ini letaknya 700 meter dari jalan raya. Seluas mata memandang yang terlihat hanyalah bebukitan dengan hamparan hijaunya rerumputan.  Dinamakan Bukit Teletubies, memang bukit tersebut berbentuk gundukan-gundukan yang ditumbuhi rumput hijau menyerupai bukit-bukit kecil yang ada pada tontonan anak-anak Teletubies. Awalnya tidak banyak orang yang mengetahui tempat ini. Setelah beberapa foto diposting melalui sosial media Facebook dengan judul bukit teletubies, a
Baca selengkapnya