Postingan

Lukisan Wayang Kaca Desa Nagasepaha

Gambar
Lukisan Wayang Kaca Desa Nagasepaha Kehidupan masyarakat Desa Nagasepaha yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai pengrajin tentunya memiliki ketertarikan sendiri bagi yang melakoninya. Salah satu kerajinan Buleleng Khas Desa Nagasepaha adalah Lukisan Kaca. Kerajinan Lukisan Kaca ini merupakan ikon Desa Nagasepaha dan juga kerajinan y a ng pling dicari bagi mereka yang mengerti akan jiwa seni. Lukisan Kaca di Desa Nagasepaha ini sudah berkembang sejak puluhan tahun silam. Tekniknya pun terbilang unik. Untuk menggarap sebuah lukisan diatas kaca, s ket lukisan dibuat pada bagian bawah kaca atau digambar secara terbalik. Untuk membuat satu sket dibutuhkan ketelitian dan ketenangan dari si pembuat. Pembuatannya pun harus diselesaikan saat itu juga alias tidak boleh ditunda. Jika pembuatan sket dikerjakan bertahap, bisa jadi lukisan wayang yang digambar tersebut akan beerbeda hasilnya. Pengrajin Lukisan Kaca yang paling tersohor adalah Jro Dalang Diah. Namun kini belia
Gambar
Bukit Teletubies Masih ingat dengan tontonan anak-anak yang pernah ditayangkan ditelevisi dengan empat personilnya nan lucu dan imut-imut? Ya Teletubies! Dalam film tersebut terdapat gbukit-bukit kecil tempat mereka bermain. Kini bukit teletubies tak hanya ada di film saja, di Bali Utara tepatnya di desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng juga terdapat bukit yang sama. Bukit tersebut adalah Bukit Teletubies. Untuk menuju lokasi dibutuhkan kurang lebih 45 menit dari kota Singaraja. Bukit Teletubies ini letaknya 700 meter dari jalan raya. Seluas mata memandang yang terlihat hanyalah bebukitan dengan hamparan hijaunya rerumputan.  Dinamakan Bukit Teletubies, memang bukit tersebut berbentuk gundukan-gundukan yang ditumbuhi rumput hijau menyerupai bukit-bukit kecil yang ada pada tontonan anak-anak Teletubies. Awalnya tidak banyak orang yang mengetahui tempat ini. Setelah beberapa foto diposting melalui sosial media Facebook dengan judul bukit teletubies, a
Gambar
Air Terjun Galungan, Destinasi Baru di Kecamatan Sawan Air terjun Galungan terletak di Desa Galungan Kecamatan Sawan. Air terjun ini berada di tengah-tengah hutan negara. Disepanjang perjalanan, pengunjung dapat menikmati sejuknya udara ditengah hutan dengan rimbunnya pepohonan. Untuk menuju ke lokasi pengunjung melewati sebuah jalan setapak sejauh kurang lebih 30menit. Kendaraan roda dua bisa digunakan jika ingin cepat sampai ke tujuan. Namun lebih baik berjalan kaki sambil menikmati jalur tracking.  Selain menikmati air terjun, saat menuju ke lokasi, pengunjung juga dapat menjumpai Pura Tanah Putih. Disana terdapat rest area yang difungsikan sebagai tempat peristirahatan bagi pengunjung jika lelah saat melewati jalur tracking. Air terjun Galungan masih sangat alami. Airnya yang bersih dan dingin mengundang rasa ingin berendam menyegarkan diri. Meskipun masih dalam penataan kawasan, Air Terjun Galungan ini sudah banyak dikunjungi wisatawan. Dengan dibukanya tempat

Menikmati Segarnya Air Terjun Jembong di Kolam Renang

Gambar
Menikmati Segarnya Air Terjun Jembong di Kolam Renang Masih ingat dengan Air Terjun yang ada di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada? Pastinya sangat lekat dipikiran kita. Kini ada yang baru dari tujuan wisata tersebut. Di bawah limpahan Air Terjun Jembong, dibangun dua buah kolam renang yang airnya bersumber dari limpahan Air Terjun itu. Segar dan sejuknya air terjun dapat dinikmati pada dua buah kolam yang dibangun satu untuk kolam dewasa dan satunya lagi untuk anak-anak. K olam yang berdekatan dengan air terjun itu kini telah ramai dikunjungi wisatawan yang ingi n berenang maupun hanya sekedar melihat sambil berswafoto. Pembangunan kolam itu dilakukan guna menarik wisatawan local maupun asing untuk datang disamping untuk melihat langsung keindahan dari Air Terjun Jembong. Air yang memenuhi kolam renang tersebut merupakan air murni yang brasal langsung dari mata air, tanpa penggunaan bahan-bahan kimia untuk menjaga kejernihannya. Oleh karena itu, air pada kolam renag terse

Taman Edukasi Putri Menjangan, Cantik dan Mendidik

Gambar
Taman Edukasi Putri Menjangan Pesona Wisata Alam di bagian pulau Bali Barat yang masih dalam wilayah Kabupaten Buleleng khususnya di Desa Pejarakan, tidak kalah menarik dengan tempat wisata yang ada di Buleleng maupun di Bali. Jika Anda ingin berwisata sambil belajar, maka pilihan tepat adalah Taman Konservasi Mangrove yang dikelola oleh warga sekitar atau Kelompok Konservasi Putri Menjangan. Hijaunya pohon mangrove yang terdiri dari 12 jenis mangrove yang tumbuh diatas lahan seluas 30 hektar tersebut nampak hijau dan rimbun. Saat menyusuri hutan mangrove dengan melalui jembatan bambu sepanjang 1,2 Km, pengunjung akan melewati jembatan kecil yang terbuat dari bambu. Didalam hutan mangrove pengunjung akan menjumpai kubu-kubu kecil beratap bambu untuk beristirahat saat pengunjung lelah menyusuri jembatan yang membentang mengitari hutan Mangrove. Keberadaan hutan mangrove ini tidak saja dimanfaatkan sebagai tempat berlibur saja. Hutan ini juga diperuntukkan untuk Taman Edukasi

Air Terjun Cinta, Wisata Selfie Kekinian di Puncak Wanagiri

Gambar
    Buleleng terkenal dengan berbagai wisata. Salah satunya pesona air terjun yg ada di Buleleng tidak kalah dengan air terjun ternama di Bali. Contohnya seperti Air Terjun Cinta yang berlokasi di Puncak Wanagiri tak jauh dari wisata Wanagiri Hidden Hill. Tempat wisata yang satu ini memang dikhususkan bagi pengunng yang ingin berswafoto. Tidak hanya itu, tempat ini juga kerap dijadikan lokasi untuk prawedding. Tak perlu mahal, hanya Rp. 15.000,- pengunjung bisa berswafoto sepuasnya. Yang menarik dari tempat ini adalah dipasangnya sarang burung raksasa yang digantung pada dahan pohon diketinggian ±2 meter. Awal pengelolaan tempat wisata tersebut dimulai dari dibangunnya tempat Wisata Wanagiri Hidden Hill. Kemuadin barulah mulai dikembangkan wisata Air Terjun Cinta agar lebih kena oleh masyarakat luas. Untuk mendukung kondisi alam yang masih alami, pengelola membangun dua buah sarang burung raksasa yang terbuat dari rotanyang digantung pada dahan pohon besar. Hal tersebut te

Candi Budha Kalibukbuk, Bangunan Kuno pada Abad ke VIII Masehi

Gambar
Candi Buddha Kalibukbuk source : google   Objek ini secara administratif berada di wilayah Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng dengan ketinggian 2 meter di atas permukaan laut. Orbitasi objek ini berjarak 8 Km dari kota Singaraja ke arah barat melalui jalur utama Singaraja – Seririt sehingga mudah dicapai dengan kendaraan bermotor. Selain terletak di jalur utama situs ini terletak di kawasan wisata Lovina sebagai objek wisata pantai yang sudah punya nama di kalangan wisatawan domistik maupun mancanegara. Untuk bisa sampai ke objek ini kita belok ke kiri dari kawasan Lovina sekitar 1 Km melalui jalan aspal menuju Desa Kayu Putih Melaka. Luas situs ini sekitar 4 Ha milik Anak Agung Sentanu berupa kebun kelapa. Berdasarkan data arkeologis Agama Buddha sudah berkembang di abad VIII Masehi pada zaman Bali Kuno, termasuk di Bali Utara (Buleleng). Apalagi Bali Utara merupakan pintu masuk pengaruh budaya dari luar baik Buddha maupun Hindu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan be